PULAU PAHAWANG- WISATA KONSERVASI
Kini,
masyarakat Pulau Pahawang sudah tak lagi menjadi perusak, mereka bahkan
sadar betapa hutan mangrove bisa memberikan banyak manfaat kehidupan
buat mereka. Kesadaran ini terus dipupuk oleh LSM Mitra Bentala, mulai
dari anakanak Pulau Pahawang.
Setelah kemauan itu mulai timbul dari
masyarakat Pahawang, Mitra Bentala bersama pamong desa Pulau Pahawang
juga berhasil merumuskan sebuah peraturan desa (perdes) tentang
keberlangsungan hutan mangrove di Pulau Pahawang.
Perdes ini mengatur mulai dari pembibitan
sampai sanksi jika ada masyarakat atau masyarakat luar yang menebang
atau merusak hutan mangrove. Selain itu, kini masyarakat setempat juga
membentuk Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM).
Tak hanya itu saja, Mitra Bentala juga
berupaya memperkenalkan program penghijauan ini sejak dini dengan
menyisipkannya kegiatan ekstra kurikuler untuk anak-anak sekolah di
Pulau Pahawang. Mereka dilibatkan dalam program penghijauan dengan
melibatkan siswa-siswi kelas tiga, empat, dan lima menanam pohon
mangrove.
”Upaya learning by doing ini dimulai dari
menanam, memberikan nama untuk bibit bakau yang mereka tanam sampai
mengawasi pertumbuhan bibit bakau,” papar Suprianto, anggota lembaga
swadaya masyarakat Mitra Bentala Pulau Pahawang.
Kegiatan luar sekolah yang semula menjadi
kegiatan nonformal, kini sudah menjadi ekstra kurikuler tersendiri,
sampai akhirnya anak-anak Pulau Pahawang memiliki kelompok sendiri,
yakni Anak Pecinta Lingkungan (APL), dengan jumlah tanam bibit bakau
yang telah dilakukan sebanyak 3.000 batang.
Sekarang, di beberapa sisi Pulau Pahawang
sudah rimbun dengan pohon bakau. Sebentar lagi pulau seluas 1.084
hektare itu mungkin akan tenggelam oleh tebal lebatnya hutan mangrove.
Padahal dari era 1970-an hingga 1990- an,
pulau Pahawang terkenal masyarakatnya tak kenal kompromi menjarah hutan
mangrove. Bakau di kawasan ini habis dijarah tak hanya oleh penduduk
setempat, tetapi juga dari luar pulau. Pasalnya, mereka mengincar batang
bakau dan cacing bakau untuk mata pencahariannya sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar