PULAU PAHAWANG- LEGENDA PAHAWANG
Desa Pulau Pahawang sendiri terdiri atas
enam dusun. Yakni Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, Pahawang,
dan Cukuhnyai. Pulau ini dihuni ratusan jiwa yang berprofesi sebagai
nelayan dan petani.
Kalau menyigi soal asal-usul pulau
Pahawang ini cukup menarik. Ada dua versi hikayat yang berkembang di
khalayak. Pertama, konon pulau ini dinamai Pohawang, karena dulu sekitar
pada 1800 yang pertama menemukan dan tinggal di pulau ini adalah
perempuan Betawi-China yang bernama Mpok Awang.
Makam yang berada di puncak
bukit di tengah pulau yang dikeramatkan masyarakat setempat diyakini
oleh warga setempat makam Mpok Awang. Warga pulau ini menyebut kuburan
ini keramat.
Yang menarik dan unik dari legenda Mpok
Awang dan makamnya ini bisa dipetik pelajaran berupa kearifan lokal
sehingga masyarakat setempat tidak berani merambah dan mengutak-atik
hutan di kawasan bukit, karena ada keramat alias makam Mpok Awang.
Ini menjadikan hutan di kawasan Pahawang tetap hijau dan lestari. Manfaatnya karena hutan terjaga sumber air
di kawasan tersebut tetap lancar, sehingga sebagian air di Pahawang
tidak payau apalagi asin seperti pulau-pulau lain di sekitarnya.
Kedua, terdapat hikayat yang berkembang
di masyarakat bahwa penduduk yang tinggal di Pahawang berasal dari
pesisir Pesawaran. Untuk itu, semua suplai makanan di Pahawang diambil
dari pesisir. Pemberian suplai makanan dari pesisir ke pulau ini dalam
bahasa Lampung setempat disebut pahawang.
Lambat laun pahawang berkembang menjadi
Pahawang. Terlepas dari mana kebenaran asal-usul nama Pahawang, pulau
ini memang menyimpan keindahan alam dan kekayaan laut yang luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar