Kamis, 14 Agustus 2014

Pahawang surga baru bagi para diver

Pulau Pahawang- Pahawang yang berlokasi di kawasan Teluk Lampung memang belum setenar Bunaken, Manado dan Raja Ampat, Papua. Namun demikian, panorama keindahan bawah laut di kawasan Pahawang ini tak kalah menarik dan memesona.
Selain itu lingkungan pulau ini juga masih menghijau dalam tebalnya balutan hutan mangrove alias bakau yang jadi magnet para peneliti. Kawasan perairan pulau ini yang tenang karena masuk dalam ceruk kawasan Teluk Lampung ini cocok untuk para pehobi diving, snorkeling dan mancing. Suasana ini masih berbonus penduduk Pahawang yang welcome dan ramah-tamah kepada setiap pendatang dan wisatawan.
Untuk para penggila diving dan snorkeling ada beberapa spot yang indah dan memesona. Bahkan konon ada salah satu spot terumbu karang soft coral yang tak kalah keindahannya dari Raja Ampat.
Penasaran?
Maka tak salah kalau Pahawang Anda masukkan dalam jadwal liburanmu mendatang. Selain itu pulau Pahawang juga jadi magnet dan surga bagi para mangrover sebutan untuk para pemerhati dan peneliti mangrove. Pulau ini jadi destinasi dan surga para peneliti mangrove tak hanya dari dalam negeri tetapi dunia.
Pulau Pahawang memiliki hutan mangrove/bakau seluas 1.402 hektare dan tercatat memiliki 22 jenis mangrove yang di antaranya menjadi spesies khas Pahawang. Pulau Pahawang yang merupakan gugusan pulau yang ada di sekitar Teluk Pedada dan merupakan satu dari 21 desa yang ada di Kecamatan Punduhpedada, Pesawaran. Karena banyak potensi yang tersimpan di Pahawang banyak beberapa investor sudah melirik dan berinvestasi di pulau seluas 1.084 hektare itu.
Pulau Pahawang diapit dua pulau yaitu; Pulau Kelagian dan Pulau Lelangga. Sebelum sampai Pahawang, dari atas kapal kita bisa menikmati keindahan panorama Pulau Kelagian. Pulau Kelagian merupakan pulau tidak berpenghuni.
Ombak di perairan sekitar Pahawang kecil dan tenang. Hamparan pasir yang putih sepanjang pantai bersih dan terawat. Pahawang mempunyai terumbu karang dan kekayaan ikan hias yang masih terjaga. Dengan menggunakan alat snorkeling kita bisa menikmati keindahan terumbu karang dam biota laut yang lokasinya hanya beberapa meter dari gigir pantai. Gerombolan ikan hias yang warna-warni bersliweran di antara karang-karang.
Beberapa jenis karang yang masih bisa ditemui di sekitar perairan Pahawangm adalah karang jahe, karang kapur, karang otak, karang nanas, karang anemon, dan karang seroja.
Adapun jenis ikannya adalah ikan monyo yang hitam dan kuning, ikan batok biru, ikan tempala, dan ikan naso. Nama ikan dan terumbu karang ini yang biasa digunakan masyarakat Pahawang.
Salah seerang warga Pahawang yang biasa menyeleman, Sulaiman, mengungkapkan keberadaan terumbu karang dan ikan hiasa mulai banyak dibandingkan tahun 1990-an. Masyarakat sudah mulai sadar untuk tidak mengambil terumbu karang dan ikan hias. Penggunaan bom ikan yang menjadi penyebab rusaknya terumbu karang juga sudah dikurangi.

0 komentar:

Posting Komentar