Selain itu lingkungan pulau ini juga masih menghijau dalam tebalnya balutan hutan mangrove alias
bakau yang jadi magnet para peneliti. Kawasan perairan pulau ini yang
tenang karena masuk dalam ceruk kawasan Teluk Lampung ini cocok untuk
para pehobi diving, snorkeling dan mancing. Suasana ini masih berbonus
penduduk Pahawang yang welcome dan ramah-tamah kepada setiap pendatang
dan wisatawan.
Untuk para penggila diving dan snorkeling ada beberapa spot yang indah dan memesona. Bahkan konon ada salah satu spot terumbu karang soft coral yang tak kalah keindahannya dari Raja Ampat.
Penasaran?
Maka tak salah kalau Pahawang Anda masukkan dalam jadwal liburanmu mendatang. Selain itu pulau Pahawang
juga jadi magnet dan surga bagi para mangrover sebutan untuk para
pemerhati dan peneliti mangrove. Pulau ini jadi destinasi dan surga para
peneliti mangrove tak hanya dari dalam negeri tetapi dunia.
Pulau Pahawang memiliki hutan
mangrove/bakau seluas 1.402 hektare dan tercatat memiliki 22 jenis
mangrove yang di antaranya menjadi spesies khas Pahawang. Pulau Pahawang
yang merupakan gugusan pulau yang ada di sekitar Teluk Pedada dan
merupakan satu dari 21 desa yang ada di Kecamatan Punduhpedada,
Pesawaran. Karena banyak potensi yang tersimpan di Pahawang banyak
beberapa investor sudah melirik dan berinvestasi di pulau seluas 1.084 hektare itu.
Pulau Pahawang diapit dua pulau yaitu;
Pulau Kelagian dan Pulau Lelangga. Sebelum sampai Pahawang, dari atas
kapal kita bisa menikmati keindahan panorama Pulau Kelagian. Pulau Kelagian merupakan pulau tidak berpenghuni.
Ombak di perairan sekitar Pahawang kecil dan tenang. Hamparan pasir yang putih sepanjang pantai
bersih dan terawat. Pahawang mempunyai terumbu karang dan kekayaan ikan
hias yang masih terjaga. Dengan menggunakan alat snorkeling kita bisa
menikmati keindahan terumbu karang dam
biota laut yang lokasinya hanya beberapa meter dari gigir pantai.
Gerombolan ikan hias yang warna-warni bersliweran di antara
karang-karang.
Beberapa
jenis karang yang masih bisa ditemui di sekitar perairan Pahawangm
adalah karang jahe, karang kapur, karang otak, karang nanas, karang
anemon, dan karang seroja.
Adapun jenis ikannya adalah ikan monyo
yang hitam dan kuning, ikan batok biru, ikan tempala, dan ikan naso.
Nama ikan dan terumbu karang ini yang biasa digunakan masyarakat
Pahawang.
Salah seerang warga Pahawang yang biasa
menyeleman, Sulaiman, mengungkapkan keberadaan terumbu karang dan ikan
hiasa mulai banyak dibandingkan tahun 1990-an. Masyarakat sudah mulai
sadar untuk tidak mengambil terumbu karang dan ikan hias. Penggunaan bom
ikan yang menjadi penyebab rusaknya terumbu karang juga sudah
dikurangi.
0 komentar:
Posting Komentar